Appi-Aliyah Temani Menteri AHY, Tinjau IPAL Losari, Optimalisasi Sambungan Rumah Tangga

- Jurnalis

Kamis, 10 Juli 2025 - 22:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat meninjau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari, Kamis (10/7/2025), guna mendorong optimalisasi sambungan rumah tangga di Kota Makassar.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat meninjau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari, Kamis (10/7/2025), guna mendorong optimalisasi sambungan rumah tangga di Kota Makassar.

Makassar, allnatsar.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari, Kamis (10/7/2025).

Appi-Aliyah juga menjemput langsung AHY di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Kunjungar Menko AHY di Makassar, ini turut dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, serta jajaran Forkopimda Provinsi maupun Kota Makassar.

Kunjungan AHY ke IPAL Losari, dengan peninjauan langsung proses pengolahan limbah, mulai dari tahap awal penyaringan hingga air olahan yang sudah aman dikembalikan ke badan air.

Dalam kesempatan ini, AHY menegaskan pentingnya keberadaan IPAL bagi kota besar seperti Makassar, yang terus berkembang pesat dan semakin padat penduduk.

“Saya hadir langsung di Makassar untuk melihat bagaimana IPAL Losari beroperasi. Instalasi limbah ini dibangun di atas lahan sekitar 2,3 hektare dengan pendanaan APBN, dan saat ini sudah mulai beroperasi,” ujar AHY.

Menurut AHY, keberadaan IPAL yang modern dan terstandar sangat vital dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat kota.

Apalagi, aktivitas rumah tangga dan industri setiap hari menghasilkan limbah yang harus dikelola secara baik agar air limbah yang dibuang kembali ke badan air dalam kondisi aman dan layak.

Ia berharap model pengelolaan limbah terpadu ini menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia.

AHY menjelaskan, IPAL Losari memiliki kapasitas pengolahan air limbah yang sangat besar, yakni hingga 14–16 ribu meter kubik per hari. Namun, saat ini kapasitas yang terpakai masih di bawah 10 persen.

“Produksi limbah yang diolah per hari baru sekitar 1.200 meter kubik. Artinya, potensi IPAL ini masih sangat besar. Tantangannya bukan pada kapasitas instalasinya, tapi pada sambungan rumah tangga yang masih minim,” jelas Ketua Umum DPP Demokrat itu.

Baca Juga :  Bima Arya: Damkarmat Makassar Salah Satu yang Terbaik di Indonesia

Ia pun mendorong pemerintah Kota Makassar, bersama pemerintah Provinsi Sulsel, untuk terus memperluas sambungan rumah tangga, agar lebih banyak limbah domestik dapat ditampung dan diolah.

“Tadi saya dengar Pak Wali Kota, atas arahan Pak Gubernur, siap mengalokasikan anggaran setiap tahun untuk memperbanyak sambungan rumah tangga. Ini langkah yang sangat penting agar kapasitas IPAL bisa digunakan secara optimal,” tutur AHY.

AHY menegaskan, pemerintah pusat tetap mendukung penuh optimalisasi IPAL, namun penguatan sambungan rumah tangga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

“Jika saluran sambungan rumah diperluas, maka semakin banyak air limbah yang bisa diolah. Dampaknya langsung terasa bagi kebersihan lingkungan, kualitas kesehatan masyarakat, dan ekosistem perairan di sekitar kota,” imbuhnya.

Diketahui, proyek IPAL Losari diresmikan pada Februari 2024 itu, menelan anggaran senilai Rp 1,2 triliun. Tujuanya untuk pengelolaan air limbah merupakan salah satu upaya untuk menjaga stabilitas lingkungan dari dampak limbah air.

Selain itu, juga meliputi peningkatan mutu air baku dan air tanah, serta dampak positifnya terhadap kesehatan masyarakat di Kota Makassar.

IPAL Losari kini masih milik pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya yang mengembangkan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T).

Rencana akan dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, khususnya oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar.

Saat ini, Pemkot Makassar sedang memfinalisasi skema pengelolaan proyek ini, termasuk koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan operasional IPAL Losari berjalan efektif dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.

Baca Juga :  Musrenbang 2025: Munafri-Aliyah Fokus pada Program Prioritas Infrastruktur di Pulau

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan komitmen pemerintah kota untuk memastikan IPAL Losari beroperasi maksimal.

“Kami akan terus menyiapkan berbagai hal, termasuk regulasi, guna mempercepat proses agar sambungan rumah tangga bisa ditambah,” katanya.

Munafri juga menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor dan dukungan masyarakat untuk percepatan pemasangan sambungan rumah tangga.

“Ini investasi jangka panjang bagi masyarakat kota Makassar, dan kualitas hidup warga Makassar,” ungkap Munafri.

Sedangkan, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mengapresiasi secara khusus kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari.

Menurut Aliyah, kehadiran AHY menunjukkan komitmen nyata pemerintah pusat dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur dasar yang berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat kota.

“Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Bapak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ke IPAL Losari ini merupakan bentuk nyata dari sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun Makassar yang lebih baik,” ujar Aliyah.

Ia menegaskan, IPAL Losari memiliki peran strategis dalam pengelolaan air limbah di kota Makassar, yang semakin padat penduduk dan terus berkembang menjadi pusat aktivitas ekonomi.

“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan beliau terhadap pembangunan infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kota Makassar,” lanjutnya.

Aliyah optimistis, kolaborasi lintas sektor ini akan menjadi modal kuat untuk mempercepat penyediaan sambungan rumah tangga ke IPAL, sehingga kapasitas pengolahan yang besar bisa dimanfaatkan secara optimal.

“Kolaborasi ini menjadi energi positif untuk mewujudkan kota yang unggul, aman, inklusif, dan berkelanjutan,” tutup Aliyah.

Berita Terkait

BBM Bersubsidi di Selayar Habis, Mengalir Entah Kemana
Kolaborasi Pemkot Makassar dan BBWS Jeneberang Bahas Penataan Sungai dan Kanal
Munafri-Aliyah: Kecamatan Manggala Jadi Fokus Pemerataan Pembangunan Kota Makassar
Wali Kota Makassar Tekankan Program Pro-Rakyat di Pesta Rakyat Kecamatan Mamajang
Walikota Munafri Tekankan Pentingnya Transportasi Harmonis dan Ramah Lingkungan di Kota Makassar
Pemerintah Kota Makassar Tingkatkan Respons Layanan Publik Melalui Optimalisasi SP4N-LAPOR
Hadiri Rapat Forkopimda Sulsel, Walikota Makassar Bahas Deteksi Dini Potensi Gangguan Pemerintahan
Munafri-Aliyah Paparkan Tujuh Program Unggulan Pemkot Makassar di Pesta Rakyat Kecamatan Tamalate
Berita ini 5 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:10 WIB

BBM Bersubsidi di Selayar Habis, Mengalir Entah Kemana

Jumat, 22 Agustus 2025 - 14:30 WIB

Kolaborasi Pemkot Makassar dan BBWS Jeneberang Bahas Penataan Sungai dan Kanal

Jumat, 22 Agustus 2025 - 14:11 WIB

Wali Kota Makassar Tekankan Program Pro-Rakyat di Pesta Rakyat Kecamatan Mamajang

Rabu, 20 Agustus 2025 - 22:51 WIB

Walikota Munafri Tekankan Pentingnya Transportasi Harmonis dan Ramah Lingkungan di Kota Makassar

Rabu, 20 Agustus 2025 - 22:43 WIB

Pemerintah Kota Makassar Tingkatkan Respons Layanan Publik Melalui Optimalisasi SP4N-LAPOR

Berita Terbaru

Activities

BBM Bersubsidi di Selayar Habis, Mengalir Entah Kemana

Sabtu, 23 Agu 2025 - 11:10 WIB