Makassar, allnatsar.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar bergerak cepat melakukan asesmen pascakebakaran rumah usaha di Jalan Perintis Kemerdekaan VII, Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea Indah, Minggu (31/8) sore.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 17.20 WITA itu diduga dipicu korsleting listrik dari bagian belakang bangunan. Api melalap satu unit rumah usaha berpetak dua, dengan satu petak rusak berat dan satu lainnya mengalami kerusakan sedang.
Dua Keluarga Terdampak
Hasil asesmen awal BPBD Kota Makassar mencatat sebanyak dua Kepala Keluarga dengan total 11 jiwa terdampak. Rinciannya terdiri dari lima orang dewasa perempuan, lima orang dewasa laki-laki, serta satu anak perempuan.
Meski kerugian material cukup besar, beruntung tidak ditemukan korban luka maupun korban jiwa.
Penanganan Bersama
Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, melalui Tim Reaksi Cepat (TRC), memastikan koordinasi penanganan dilakukan secara terpadu bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), TNI, dan Polri.
“Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik. Setelah api berhasil dipadamkan, tim BPBD langsung melakukan asesmen untuk mengetahui kebutuhan mendesak korban,” jelas Muhammad Andana Dwi Saputra, anggota TRC BPBD Kota Makassar.
Damkar Kota Makassar sendiri menurunkan enam unit armada untuk memadamkan api, sementara BPBD fokus pada asesmen dampak dan kebutuhan warga.
Asesmen Lanjutan
Dari hasil pendataan awal, kebutuhan mendesak yang diperlukan korban adalah terpal dan family kit. BPBD juga menyiapkan kemungkinan bantuan lanjutan berupa logistik, rehabilitasi, rekonstruksi, hingga layanan trauma healing bagi keluarga terdampak jika dibutuhkan.
“BPBD Kota Makassar terus berkomitmen tidak hanya hadir dalam situasi darurat, tetapi juga memastikan pemulihan pascabencana berjalan dengan baik,” tambah Andana.
BPBD mengimbau warga Makassar untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama dengan melakukan pemeriksaan instalasi listrik secara berkala.