Warga Bukit Baruga Makassar Launching Gerakan Urban Farming Dukung Penuh Program Munafri -Aliyah

- Jurnalis

Selasa, 16 September 2025 - 06:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri kegiatan Launching Gerakan Urban Farming Bukit Baruga

Foto: Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri kegiatan Launching Gerakan Urban Farming Bukit Baruga

Makassar, allnatsar.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri kegiatan Launching Gerakan Urban Farming Bukit Baruga yang dirangkaikan dengan Launching Buku Makassar Urban Farming karya Muh. Fadly Arifuddin dan Aslam Katutu.

Launching digelar di Masjid Bin Baz, Perumahan Bukit Baruga, sebagai lokasi dari gerakan Urban Farming Bukit Baruga, Senin (15/09/2025). Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, turut hadir dalam acara ini ni.

Inisiator sekaligus Ketua Urban Farming Bukit Baruga, Aslam Katutu, menyampaikan gerakan urban farming Bukit Baruga tersebut diisiasi oleh empat inisiator termasuk dirinya bersama Prof. Sudirman Numba, Andi Rahman, dan Muliadi Saleh.

“Insyaallah setelah gerakan ini kita launching, kita akan membentuk komunitas, ini juga bisa dilakukan halaman rumah kita. Saya sudah mulai dirumah saya, mulai dari satu ember kangkung,” ujarnya.

Munafri pada kesempatan tersebut mengapresiasi langkah supportif yang telah dilakukan masyarakat bukit Baruga dalam mendukung program Pemerintah Kota Makassar.

Ia menyampaikan terimakasih kepada para penggagas dan seluruh warga yang terlibat, serta berharap Bukit Baruga menjadi tonggak sejarah lahirnya sistem ketahanan pangan berbasis komunitas di Makassar.

Baca Juga :  Wali Kota Makassar: Investasi Terus Masuk, Sektor Properti Makassar Tumbuh Pesat

Urban Farming ini merupakan gerakan yang sangat relevan dengan program unggulan Pemerintah Kota Makassar, terutama dalam hal pengelolaan sampah rumah tangga.

Munafri menjelaskan, proses menuju ketahanan pangan perkotaan tidak bisa dilepaskan dari kesadaran masyarakat memilah sampah sejak dari rumah.

“Sampah organik yang dikelola dengan baik dapat menjadi kompos, eco-enzim, hingga pakan maggot yang memiliki nilai ekonomi sekaligus mampu mengurangi volume sampah di TPA,” jelasnya

Munafri mencontohkan, maggot mampu mengurai sampah organik dalam jumlah besar. Ia menyoroti kondisi TPA Antang yang semakin penuh.

Dengan ketinggian timbunan sampah yang mencapai 17 meter, ia memperingatkan bahwa daya tampungnya tidak akan bertahan lama. Karena itu, diperlukan langkah nyata dalam mengelola sampah sejak dari sumbernya.

Lebih jauh, Munafri menegaskan bahwa urban farming bukan sekadar aktivitas menanam sayuran di pot atau pekarangan rumah. Gerakan ini menurutnya merupakan strategi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan pangan perkotaan.

“Next step urban farming adalah green house. Kalau kita liat di Belanda, seluruh tomatnya datang dari green house. Tingkat paling tinggi dari proses  ini adalah ketahanan pangan,” jelasnya.

Baca Juga :  Ratusan SD di Makassar Kompak Olah Sampah Jadi Eco Enzym pada Momentum Hari Guru 2025

Munafri mengungkapkan Pemerintah Kota Makassar sendiri telah mendorong implementasi program ini selama beberapa bulan terakhir agar bisa diterapkan di tingkat komunitas hingga RT/RW. Bukit Baruga, dengan jumlah penduduk mencapai 7.300 jiwa, disebutnya memiliki potensi besar sebagai percontohan urban farming.

Dengan memanfaatkan lahan terbatas dan mengolah sampah secara mandiri, Munafri berharap program ini tidak hanya menjawab persoalan sampah masyarakat. Tapi juga dapat menghasilkan pangan sehat, menciptakan nilai tambah ekonomi, dan bahkan menyediakan pakan ternak dari maggot.

“Urban farming ini bukan hanya bertani di lahan sempit, tetapi cara membangun kemandirian pangan sekaligus kesadaran lingkungan,” ujarnya.

Usai memberikan sambutan, Munafri dan Melinda meninjau langsung progres urban farming di sekitar Masjid Bin Baz Bukit Baruga. Ia melihat berbagai inovasi yang telah dijalankan warga, mulai dari pemanfaatan limbah masjid seperti air wudhu untuk penyiraman tanaman, budidaya sayur, buah hingga ternak ayam dan kolam ikan.

“Pemerintah Kota, katanya melalui dinas terkait akan mengambil  peran masing-masing dalam memberikan dukungan penuh,” tutupnya.

Berita Terkait

Ratusan SD di Makassar Kompak Olah Sampah Jadi Eco Enzym pada Momentum Hari Guru 2025
Sekda Buka Bimtek SPM: Pelayanan Dasar Adalah Hak Masyarakat yang Wajib Dipenuhi
Wali Kota Makassar Apresiasi Livin’ Fest 2025 Jadi Mesin Edukasi dan Penggerak Ekonomi Makassar
Perkuat Inklusi Keuangan, Wali Kota Munafri Apresiasi Kantor Cabang & BPR Hasamitra
OCG Jepang Bawa Program Subsidi di Makassar, Tambah Transformasi Ekonomi Kepulauan
Turun Langsung di Lapangan, Wali Kota Munafri Fokus Benahi Pengelolaan Sampah Makassar
Munafri-Aliyah Tegaskan Komitmen Penguatan UMKM sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
Pemkot Makassar Optimalisasi Urban Farming untuk Ketahanan Pangan dan Ekonomi Warga
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 19:38 WIB

Ratusan SD di Makassar Kompak Olah Sampah Jadi Eco Enzym pada Momentum Hari Guru 2025

Sabtu, 29 November 2025 - 01:08 WIB

Sekda Buka Bimtek SPM: Pelayanan Dasar Adalah Hak Masyarakat yang Wajib Dipenuhi

Sabtu, 22 November 2025 - 07:03 WIB

Wali Kota Makassar Apresiasi Livin’ Fest 2025 Jadi Mesin Edukasi dan Penggerak Ekonomi Makassar

Minggu, 16 November 2025 - 06:08 WIB

Perkuat Inklusi Keuangan, Wali Kota Munafri Apresiasi Kantor Cabang & BPR Hasamitra

Sabtu, 15 November 2025 - 06:54 WIB

OCG Jepang Bawa Program Subsidi di Makassar, Tambah Transformasi Ekonomi Kepulauan

Berita Terbaru