Makassar, allnatsar.id – Program seragam sekolah gratis di Kota Makassar kembali menuai sorotan. Keterlambatan distribusi dan minimnya kejelasan aturan pelaksanaan membuat DPRD mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) segera bertindak tegas dan transparan.
Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar, A. Odhika Cakra, meminta Disdik memastikan pembagian seragam rampung paling lambat akhir September. Ia menilai, banyak keluhan orang tua maupun sekolah terkait lambatnya distribusi dan ketiadaan pedoman teknis yang jelas.
“Banyak orang tua bertanya, bagaimana nasib anak-anak yang belum menerima seragam? Apakah mereka bebas memakai baju sekolah lain? Harus ada batas waktu yang pasti,” tegas Odhika, Jumat (8/8/2025).
Ia juga mengungkap, masih ada sekolah yang menjual seragam kepada siswa meski program gratis sedang berjalan. Kondisi ini dinilai bertentangan dengan tujuan program.
“Disdik harus menertibkan hal ini. Koordinasi antar sekolah perlu diperkuat. Jangan sampai kepala sekolah bingung karena tidak ada arahan resmi. Di dapil saya, Biringkanaya dan Tamalanrea, keluhan soal seragam ini paling banyak,” ujarnya.
Selain itu, Odhika menyoroti kurangnya komunikasi Disdik dengan pihak sekolah. Beberapa kepala sekolah disebut masih menunggu instruksi tertulis terkait prosedur pembagian seragam, sehingga pelaksanaan di lapangan berjalan lambat.
“Kalau dari awal regulasinya jelas dan arahannya tegas, masalah seperti ini bisa dihindari. Program yang seharusnya membantu malah menimbulkan ketidakpastian,” tambahnya.
DPRD juga sebelumnya mempertanyakan keterlibatan UMKM lokal dalam pengadaan seragam, yang dinilai belum maksimal sesuai janji pemerintah.
Odhika menegaskan, keberhasilan program bantuan ini sangat bergantung pada kejelasan aturan, ketepatan sasaran, dan pengawasan yang ketat.
“Jangan sampai masyarakat yang seharusnya terbantu malah merasa bingung dan kecewa. Pemerintah harus pastikan program ini berjalan sesuai tujuan awal,” tutupnya. (*)







