Makassar, allnatsar.id — Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan, juga menyoroti persoalan dan tantangan yang dihadapi kader Keluarga Berencana (KB) di lapangan, termasuk aspek kesejahteraan dan peningkatan kapasitas mereka.
Dalam laporannya, Andi Irwan menyampaikan bahwa kader KB memiliki peran vital dalam pelaksanaan program keluarga berencana dan pembangunan keluarga di tingkat kelurahan. Mereka merupakan ujung tombak pemerintah dalam memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang kesehatan reproduksi, pengasuhan anak, serta ketahanan keluarga.
“Kami menyadari masih banyak kader yang bekerja dengan dedikasi tinggi namun menghadapi keterbatasan fasilitas dan dukungan. DPPKB terus berupaya memperjuangkan peningkatan insentif, pelatihan, serta dukungan logistik agar mereka dapat bekerja dengan lebih optimal,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, DPPKB Makassar telah menginisiasi pelatihan terpadu bagi kader di seluruh kecamatan. Pelatihan ini mencakup penguatan komunikasi, pemanfaatan data digital, dan teknik pendampingan keluarga rentan stunting.
Selain itu, DPPKB juga menjalin kerja sama dengan mitra strategis seperti PKK, BKKBN Sulsel, dan lembaga sosial untuk memperluas jangkauan edukasi dan memperkuat jejaring kader.
“Kader KB bukan sekadar pelaksana lapangan, mereka adalah duta keluarga sejahtera. Kami ingin memastikan mereka mendapat perhatian layak dan kesempatan untuk terus berkembang,” tambah Andi Irwan.
Melalui langkah ini, DPPKB berharap kualitas pelayanan keluarga berencana dan pembangunan keluarga di Kota Makassar semakin meningkat, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam pemberdayaan kader KB yang berkelanjutan.







