Munafri Tekankan Program Dampak Nyata Peningkatan Ekonomi

- Jurnalis

Senin, 5 Mei 2025 - 16:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memberikan arahan saat monitoring dan evaluasi program Dinas Pariwisata Kota Makassar di Balai Kota, Senin (5/5/2025).

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memberikan arahan saat monitoring dan evaluasi program Dinas Pariwisata Kota Makassar di Balai Kota, Senin (5/5/2025).

Makassar, allnatsar.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menekankan pentingnya setiap program pemerintah memiliki dampak langsung yang terukur kepada masyarakat, bukan sekadar kegiatan spektakuler tanpa nilai.

Munafri menyatakan wajah Kota Makassar harus tercermin dari kebijakan dan pembangunan yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara nyata.

“Saya tidak ingin hanya melihat program yang mengesankan dari luar, tetapi harus jelas dampaknya kepada masyarakat. Harus bisa diukur efek terhadap ekonomi,” tegasnya, saat monitoring dan evaluasi Dinas Pariwisata Kota Makassar, di Kantor Balai Kota, Senin (5/5/2025).

Mantan Bos PSM itu menyoroti pentingnya dukungan terhadap inisiatif masyarakat dan menolak pendekatan yang terlalu berorientasi pada seremoni.

“Pemerintah bukan event organizer. Kalau masyarakat punya ide dan ingin berbuat, biarkan mereka berkreasi. Tugas kita mendukung, bukan mengambil alih,” ujarnya.

Terkait pengelolaan kawasan wisata seperti Anjungan Losari, Wali Kota menyampaikan kekecewaannya atas minimnya nilai tambah yang dirasakan pengunjung.

“Losari ini jantung kota. Semua orang datang ke Makassar pasti ke Losari. Tapi apa yang mereka temui? Penjual kaus kaki tiga sepuluh ribu? Bukan itu yang kita harapkan,” katanya.

Baca Juga :  Pelayaran Diplomasi KJK 2025: Taruna AAL dan Delegasi ASEAN Akan Singgah di Makassar

Ia menginginkan konsep besar yang bisa memberikan pengalaman khas dan menjadi cerminan kota. Apalagi nama icon pantai Losari sudah terkenal dimana-mana, sehingga butuh pembenahan.

Wali Kota juga menekankan bahwa perencanaan anggaran harus disertai dengan skema pemeliharaan jangka panjang. Ia mencontohkan keberadaan kapal Phinisi sebagai daya tarik wisata, namun mempertanyakan kesiapan pembiayaan perawatannya.

“Kalau tidak mampu, bicarakan. Kita bisa alihkan ke dinas lain agar tetap bisa berjalan,” ujarnya.

Dalam konteks manajemen pemerintahan, ia mengajak seluruh perangkat daerah untuk menanggalkan ego sektoral.

Keberhasilan satu dinas adalah keberhasilan pemerintah kota. Begitu pula sebaliknya. Ia meminta jangan bangun ego sektoral, harus saling mendukung.

Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor agar program yang dijalankan tidak berjalan sendiri-sendiri dan bisa saling memperkuat.

“Kita bukan institusi otonom yang bisa bekerja sendiri. Harus sesuai norma, kaidah, dan peraturan,” tuturnya.

Terakhir, Wali Kota meminta agar perhatian tidak hanya terfokus pada kawasan elit, namun juga menyentuh potensi wisata di wilayah-wilayah menengah ke bawah. Ia memberi contoh kawasan seperti Ujung Tanah dan Jalan Titang yang memiliki budaya kuliner khas yang bisa diangkat menjadi daya tarik wisata.

Baca Juga :  Atasi Banjir Lebih Cepat, Nihon Suido Perkenalkan Sistem Real-Time BLITZ GIS ke Pemkot Makassar

“Saya ingin program yang benar-benar membumi. Kita semua tahu, kalau ke Makassar, pasti ke Losari. Tapi apakah Losari sudah memberikan kesan yang baik? Ini yang akan kita evaluasi,” pungkasnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Pariwisata Makassar, M Roem menjelaskan tentang beberapa event untuk program unggulan kedepan, sebagai upaya mendukung program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.

“Di program pertama lapangan kerja di industri kreatif, kedua di Makassar Creative Hub, dan program kesembilan pembangunan pusat budidaya wisata mangrove di wilayah pesisir pulau,” katanya.

Selain itu, bukan cuma retribusi losari tapi ada pajak Hotel, Restoran dan hiburan yang harus diaktivasi di hulunya dan di hilirnya adalah Bapenda, karena Bapenda juga aktivasi industri Pariwisata khusus pada restoran.

Berita Terkait

BBM Bersubsidi di Selayar Habis, Mengalir Entah Kemana
Pemerintah Kota Makassar Sambut Investasi, Tekankan Investor Wajib Taat Aturan
UMKM Binaan KADIN Makassar Raih Prestasi di Makassar Coopspace Cooperative Expo
Wali Kota Makassar Pastikan Kawasan Kuliner Pasar Cidu Jalan dengan Kesepakatan Bersama
Wali Kota Munafri: Percepat Serapan Anggaran, Tetap Jaga Akuntabilitas
SOIL SC FH UMI Dorong Literasi Hukum Bisnis Lewat Seminar Nasional Kepailitan dan PKPU
Pertama di Indonesia, Diskop Makassar Gelar 153 Kelurahan Koperasi Merah Putih Jalani Retreat di Malino
Wali Kota Munafri Siap Hidupkan Lagi Karebosi, Ikon Kota Makassar
Berita ini 10 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:10 WIB

BBM Bersubsidi di Selayar Habis, Mengalir Entah Kemana

Jumat, 22 Agustus 2025 - 14:48 WIB

Pemerintah Kota Makassar Sambut Investasi, Tekankan Investor Wajib Taat Aturan

Rabu, 20 Agustus 2025 - 02:42 WIB

UMKM Binaan KADIN Makassar Raih Prestasi di Makassar Coopspace Cooperative Expo

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:43 WIB

Wali Kota Makassar Pastikan Kawasan Kuliner Pasar Cidu Jalan dengan Kesepakatan Bersama

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:18 WIB

Wali Kota Munafri: Percepat Serapan Anggaran, Tetap Jaga Akuntabilitas

Berita Terbaru

Activities

BBM Bersubsidi di Selayar Habis, Mengalir Entah Kemana

Sabtu, 23 Agu 2025 - 11:10 WIB