MALAYSIA, allnatsar.id — Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional Pascasarjana Universitas Fajar (Unifa) resmi dilaksanakan di Nongki Cafe, Jalan Dam, Lahad Datu, Sabah, Malaysia, Kamis (20/11/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Impact Integrated Marketing Communication at Nongki Cafe, Sabah, Malaysia” dan menjadi momentum penting dalam penguatan jejaring akademik–industri, sekaligus mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Malaysia.
Dekan Pascasarjana Unifa sekaligus Ketua Tim PKM, Dr. Ir. Mujahid, MM., M.I.Kom., menyampaikan bahwa kunjungan langsung ke Malaysia merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas PKM internasional.
“Kami berdiskusi langsung di Nongki Cafe bersama pemiliknya untuk memberikan pemahaman tentang strategi marketing dalam mempertahankan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan,” ujarnya.
Kegiatan ini melibatkan tiga program studi: Magister Manajemen, Magister Ilmu Komunikasi, serta Magister Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan. Dialog antara tim Unifa dan pemilik kafe dikemas santai namun sarat substansi, terutama terkait penerapan integrated marketing communication untuk meningkatkan daya saing bisnis kuliner di kawasan perbatasan.
Pemilik Nongki Cafe: Silaturahmi & Wawasan Baru
Owner Nongki Cafe, Tn. Noorddine Shah B. Mohd Ardain, menyambut hangat kehadiran tim Unifa. Ia menilai pertemuan ini bukan sekadar kunjungan akademik, tetapi juga momen memperkuat hubungan emosional dan budaya.
“Kami sangat bersyukur atas kunjungan Unifa. Ini mempererat silaturahmi sambil memberikan kami pengetahuan tentang integrated marketing. Orang-orangnya ramah dan mesra. Semoga hubungan ini berterusan di masa depan,” katanya.
Noorddine yang memiliki darah Sulawesi menambahkan bahwa pertemuan ini adalah kebahagiaan tersendiri bagi dirinya.
Pentingnya Strategi Marketing Terpadu
Salah satu narasumber, Dr. Rosnaini Daga, menjelaskan bahwa impact integrated marketing menekankan konsistensi pesan pada seluruh saluran pemasaran, sehingga mampu memengaruhi konsumen dari tahap kesadaran hingga keputusan membeli.
“Jika diterapkan secara konsisten, pendekatan ini dapat meningkatkan citra, penjualan, dan hubungan jangka panjang dengan pelanggan,” tegasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Prodi Magister Ilmu Komunikasi Dr. Nur Alim Djalil, Ketua Prodi Magister Manajemen Dr. Nurmadhani Fitri Suyuthi, serta Ketua Prodi MRIL Dr. Natsar Desi, yang memberikan perspektif lintas disiplin tentang inovasi layanan, branding, komunikasi pemasaran, hingga pengelolaan lingkungan usaha.
Nama ‘Nongki’: Terinspirasi dari Indonesia
Nama “Nongki” pada kafe yang beroperasi dari sore hingga tengah malam terinspirasi dari istilah gaul Indonesia untuk “nongkrong”.
“Saya ingin kafe ini menjadi tempat nongkrong terbaik bagi anak muda Lahad Datu. Alhamdulillah hingga sekarang seperti itu adanya,” ujar Noorddine.
Kolaborasi Lintas Negara
Sejumlah dosen Pascasarjana Unifa turut tergabung dalam tim PKM Internasional:
Dr. Andi Vita Sukmarini, Dr. Muhammad Yusuf AR, dan Dr. Muhammad Chairul.
Mereka berharap kegiatan ini menjadi titik awal kolaborasi berkelanjutan, khususnya dalam riset, pengembangan UMKM kuliner, serta peningkatan kapasitas dosen di tingkat global.
Unifa menegaskan komitmennya mendukung UMKM di wilayah perbatasan melalui pendekatan akademik berbasis inovasi, riset, dan strategi pemasaran terpadu.







