Ramai Pungli Ormas & Uang Palsu, Cerminan Ekonomi RI yang Kian Tertekan?

- Jurnalis

Minggu, 20 April 2025 - 07:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, allnatsar.id – Maraknya aksi kriminalitas seperti peredaran uang palsu hingga pungutan liar (pungli) yang dilakukan organisasi masyarakat (ormas) kembali menjadi sorotan publik. Fenomena ini diyakini bukan hanya masalah sosial biasa, melainkan tanda dari tekanan ekonomi yang tengah dihadapi masyarakat Indonesia.

Baru-baru ini, polisi mengungkap kasus pabrik uang palsu di Perumahan Griya Melati 1, Bogor, serta penangkapan mantan aktris Sekar Arum Widara yang terlibat dalam peredaran uang palsu. Di sisi lain, keluhan terhadap aksi premanisme dan pungli oleh ormas juga kian santer, terutama dari para pengusaha dan buruh.

Menurut Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita, fenomena ini berkaitan erat dengan memburuknya kondisi ekonomi masyarakat. “Kalau kondisi ekonomi memburuk, pendapatan tertekan, peluang kerja makin kecil, pengangguran meningkat, maka tingkat kriminalitas juga meningkat,” ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (17/4/2025).

Baca Juga :  Pemkot Makassar Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Makassar Creative Hub

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kelas menengah Indonesia menyusut dari 57,33 juta orang pada 2019 menjadi 47,85 juta pada 2024. Sementara itu, pemutusan hubungan kerja (PHK) juga melonjak tajam. Sepanjang 2024, tercatat 77.965 pekerja terkena PHK, naik 20,21% dari tahun sebelumnya.

Tanda-tanda pelemahan daya beli pun tampak dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang hanya tumbuh 0,5% per Maret 2025. Sementara, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dari Bank Indonesia terus menurun tiga bulan berturut-turut, menandakan kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi makin merosot.

Direktur Riset Bright Institute, Muhammad Andri Perdana, juga menyoroti dampak tingginya suku bunga yang membuat masyarakat kesulitan memperoleh likuiditas. “Dalam rezim suku bunga tinggi, uang makin sulit diakses, sehingga sebagian orang memilih jalan pintas, seperti menggunakan uang palsu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemkot Makassar Raih Penghargaan di SPM Awards 2025 dari Kemendagri

Masalah pungli oleh ormas juga mendapat sorotan dari Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK). Menurutnya, aksi-aksi tersebut dipicu oleh sulitnya mendapat pekerjaan formal di Indonesia.

“Kalau mereka kerja semua, mana ada ormas di jalan. Itu problemnya,” tegas JK. Ia menekankan, solusi utama bukanlah penindakan semata, tapi membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Data BPS Agustus 2024 menunjukkan, 57,95% pekerja masih berada di sektor informal, sementara pengangguran terbuka (TPT) mencapai 4,91% atau sekitar 7,47 juta orang, naik dari Februari 2024 yang sebesar 4,82%.

Fenomena meningkatnya kriminalitas ekonomi ini tampaknya menjadi sinyal keras bahwa kondisi ekonomi Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Ketika masyarakat terdesak kebutuhan, jalan pintas pun menjadi pilihan—bahkan yang melawan hukum.

Berita Terkait

Munafri Hadiri Festival Hutan Toraja: Persaudaraan Kita Lebih Kuat dari Perbedaan
TP PKK Kota Makassar Bekali UMKM dengan Literasi Keuangan dan Digital
Wamendagri Ajak Pemuda Jadi Pemimpin Berintegritas di Indonesia Youth Summit 2025
Wamendagri Akan Hadiri Indonesia Youth Summit 2025 di Makassar, Gen Merah Putih Gerakkan Perubahan
Ketua TP PKK Makassar Dorong UMKM Mandiri Lewat Sosialisasi Kampung Mandiri
Perusahaan Jepang Tawarkan Teknologi Pengelolaan Sampah ke Kota Makassar
Wali Kota Munafri Sidak Pasar Pabaeng-baeng, Tegur Jukir dan Tertibkan Pedagang di Bahu Jalan
Munafri Panen Raya Cabai Rawit di Pesantren Gombara
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 17:36 WIB

Munafri Hadiri Festival Hutan Toraja: Persaudaraan Kita Lebih Kuat dari Perbedaan

Sabtu, 14 Juni 2025 - 16:43 WIB

TP PKK Kota Makassar Bekali UMKM dengan Literasi Keuangan dan Digital

Sabtu, 14 Juni 2025 - 00:01 WIB

Wamendagri Ajak Pemuda Jadi Pemimpin Berintegritas di Indonesia Youth Summit 2025

Rabu, 11 Juni 2025 - 21:04 WIB

Ketua TP PKK Makassar Dorong UMKM Mandiri Lewat Sosialisasi Kampung Mandiri

Kamis, 5 Juni 2025 - 16:06 WIB

Perusahaan Jepang Tawarkan Teknologi Pengelolaan Sampah ke Kota Makassar

Berita Terbaru