Wali Kota Makassar Yakin Sinergi Akademisi dan Pemkot Jawab Tantangan Kota Makassar

- Jurnalis

Selasa, 9 September 2025 - 19:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Rektor Universitas Hasanuddi Makassar dalam acara Placemaking Summit bertema Makassar Placemaking for Academic Network (MAPAN)

Foto: Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Rektor Universitas Hasanuddi Makassar dalam acara Placemaking Summit bertema Makassar Placemaking for Academic Network (MAPAN)

Gowa, allnatsar.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan berbagai pihak untuk menjawab sejumlah persoalan mendasar di Kota Makassar.

Hal itu ia sampaikan saat membawakan materi pada Placemaking Summit bertema Makassar Placemaking for Academic Network (MAPAN) yang digelar di Kampus Unhas Gowa, Senin (8/9/2025).

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin Program Studi Magister Transportasi, bekerja sama dengan Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota serta Australia Indonesia Centre.

Dalam paparannya, Munafri mengungkapkan tiga isu pokok yang membutuhkan dukungan akademisi dan tim Fakultas Teknik Unhas untuk diselesaikan bersama. Ketiganya adalah sistem pemetaan wilayah, sistem transportasi publik, dan sistem pengelolaan sampah.

“Tujuan saya hadir di forum ini adalah untuk mencari solusi konkret dari persoalan kota. Saya percaya ide-ide segar dan saran dari para akademisi sangat penting agar Makassar bisa tumbuh menjadi kota yang lebih ideal,” ujar Munafri.

Ia menekankan bahwa Kota Makassar tidak akan berkembang jika masih ada pola pikir sektoral yang memisahkan kepentingan.

Menurutnya, kolaborasi adalah kunci dalam membangun kota yang nyaman, ramah lingkungan, dan berdaya saing.

Baca Juga :  Santunan Hingga Perawatan Unlimited, BPJS Puji Pemkot Makassar Peduli Korban Kebakaran DPRD

“Selalu saya tekankan, kota ini tidak akan besar, tidak akan nyaman, kalau ego sektoral masih ada di kepala kita masing-masing. Kita harus menyelesaikan persoalan secara bersama-sama,” tegasnya.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Appi itu mengaitkan paparan materinya tersebut dengan visi dan misi Pemerintah Kota Makassar tahun 2025–2030. Fokus utamanya mencakup peningkatan daya saing ekonomi, peningkatan layanan dasar.

Selain itu, pemerataan akses pendidikan dan kesehatan, pembangunan infrastruktur dan tata ruang yang berkeadilan, hingga pengembangan pusat inovasi, olahraga, seni, budaya, dan pariwisata.

Dari visi tersebut, lahir sejumlah program strategis, di antaranya peningkatan ruang terbuka hijau, pembangunan stadion sepak bola, revitalisasi taman kota sebagai ruang kreatif.

Serta pembangunan ruas jalan baru untuk mengurai kemacetan, hingga penataan sistem transportasi publik yang ramah lingkungan.

Munafri juga menyinggung adanya tumpang tindih (overlap) dalam penanganan pembangunan kota, khususnya terkait tata ruang dan lalu lintas. Salah satu contoh nyata adalah penanganan area komersial dan perhotelan yang masih terkendala fasilitas parkir.

Baca Juga :  Pemkot Makassar - PMI Gencarkan Donor Darah Keliling Seluruh Kecamatan dan Kelurahan

“Harus ada manajemen yang lebih baik. Saya selalu mendorong investor untuk bersama-sama mencari lahan membangun building parking di Makassar, yang nantinya bisa dikelola independen dengan naik,” jelasnya.

Selain itu, kemacetan di koridor utama juga menjadi sorotan. Menurutnya, di jam-jam tertentu terutama di jalur penghubung Makassar dengan daerah sekitar, pergerakan warga menjadi sangat lambat akibat kepadatan kendaraan, parkir liar, dan keterbatasan infrastruktur jalan.

“Ini masalah yang harus segera dituntaskan, karena mobilitas warga dan aktivitas ekonomi tidak boleh terhambat hanya karena kemacetan,” tegasnya lagi.

Di sisi lain, Munafri menilai pemanfaatan ruang publik di Makassar masih belum efektif. Hal ini disebabkan keterbatasan lahan yang mayoritas dimiliki bersama sehingga sulit dikelola secara optimal.

Melalui forum akademik seperti MAPAN, Munafri berharap terlahir gagasan-gagasan baru yang bisa menjadi rujukan Pemkot Makassar dalam mengambil kebijakan strategis.

“Harapan saya, dari sini lahir pemikiran yang lebih fresh, lebih detail, agar kita bisa bersama-sama menyelesaikan persoalan ruang kota yang kompleks. Dengan kolaborasi, saya yakin Makassar bisa semakin maju,” pungkasnya.

Berita Terkait

DPRD Makassar Dukung QRIS, Ingatkan Pemkot soal Kesiapan Lapangan
Komisi A DPRD Makassar Gelar Monev Program dan Kegiatan OPD Triwulan I
Demi Kemajuan Kota, Ketua DPRD Makassar Supratman Ajak Warga Perkuat Silaturahmi
Capaian 8 Bulan Pemerintahan: Program Strategis Pemkot Makassar Jadi Kado HUT ke-418 Kota Daeng
Semarak HUT ke-418, Wali Kota Munafri Apresiasi 100 Hafitdz dan Beri Bantuan 418 Anak Panti
Munafri-Aliyah Berbagi Bantuan Pendidikan hingga Penghargaan di Upacara HUT Kota Makassar ke-418
BPPMDDT Makassar dan BNN Sulsel Bersinergi Wujudkan “Desa Bersinar”, Bebas dari Narkotika
DPPKB Kota Makassar Gelar Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan BOKB/DAK Tahun 2025
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 00:39 WIB

DPRD Makassar Dukung QRIS, Ingatkan Pemkot soal Kesiapan Lapangan

Rabu, 12 November 2025 - 23:54 WIB

Komisi A DPRD Makassar Gelar Monev Program dan Kegiatan OPD Triwulan I

Rabu, 12 November 2025 - 23:50 WIB

Demi Kemajuan Kota, Ketua DPRD Makassar Supratman Ajak Warga Perkuat Silaturahmi

Senin, 10 November 2025 - 15:00 WIB

Capaian 8 Bulan Pemerintahan: Program Strategis Pemkot Makassar Jadi Kado HUT ke-418 Kota Daeng

Senin, 10 November 2025 - 05:18 WIB

Semarak HUT ke-418, Wali Kota Munafri Apresiasi 100 Hafitdz dan Beri Bantuan 418 Anak Panti

Berita Terbaru