MAKASSAR, allnatsar.id — Tim Densus 88 Antiteror menegaskan pentingnya komunikasi intensif antara pemerintah dan eks narapidana terorisme (napiter) dalam upaya deradikalisasi. Hal itu disampaikan dalam pertemuan bersama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Selasa (27/5/2025).
AKP Faisal dari Densus 88 mengungkapkan, saat ini terdapat 82 eks napiter yang menjadi binaan aktif Pemerintah Kota Makassar. Ia menilai pendekatan kemanusiaan dan komunikasi yang berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan program deradikalisasi.
“Kami mengapresiasi langkah Pemkot yang mendampingi para eks napiter, termasuk mendukung pendidikan anak-anak mereka,” ujar Faisal.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik sinergi ini dan menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya pencegahan radikalisme. Ia berharap kolaborasi ini bisa menjadi contoh nasional dalam menjaga stabilitas sosial.
Sementara itu, Kompol Soffan Anssyari dari Satgaswil Sulsel Densus 88 menyebut tingkat intoleransi di Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Ia menekankan perlunya keterlibatan semua pihak, termasuk masyarakat, dalam menangkal paham radikal.
Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya strategis Densus 88 dan Pemkot Makassar dalam memperkuat ketahanan sosial dan keamanan wilayah melalui pendekatan kolaboratif.