Makassar, allnatsar.id – Komisi D DPRD Kota Makassar mendesak percepatan proyek revitalisasi Lapangan Karebosi, yang selama ini dikenal sebagai ikon ruang publik dan simbol kebanggaan warga kota. Proyek tersebut sempat tertunda akibat kendala teknis dan proses pemeriksaan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Ketua Komisi D, Ari Ashari Ilham, menyoroti rendahnya realisasi anggaran Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang hingga pertengahan tahun ini belum menembus dua digit. Ia menilai hal tersebut mengkhawatirkan, mengingat revitalisasi Karebosi merupakan program prioritas strategis yang telah lama dinanti masyarakat.
“Lapangan Karebosi bukan sekadar lapangan. Ini wajah kota, ruang publik tempat warga berolahraga, bersantai, dan berekspresi. Sudah saatnya ditata ulang menjadi ruang publik modern dan ramah masyarakat,” kata Ari, Selasa (15/07/2025).
Ia menegaskan, setelah proses audit oleh BPKP rampung, tidak ada lagi alasan untuk menunda pengerjaan fisik proyek tersebut. Komisi D mendorong Dispora segera mengeksekusi rencana kerja agar manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat.
“Kami tidak ingin revitalisasi ini hanya sebatas pembangunan fisik. Harus menjawab kebutuhan warga: lebih tertata, aman, nyaman, dan multifungsi,” tambahnya.
Proyek revitalisasi Lapangan Karebosi mencakup penataan lanskap, jalur pedestrian, area olahraga multifungsi, ruang kreatif, serta ruang hijau yang inklusif untuk semua kelompok usia.
Komisi D menyatakan siap mengawal proses percepatan tersebut, termasuk memantau pelaksanaan teknis dan serapan anggaran agar tepat sasaran.
“Kami ingin Dispora lebih responsif dan progresif. Masyarakat menanti, dan momentum ini tidak boleh dilewatkan,” tegas Ari.
Dengan dorongan legislatif yang kuat, publik berharap Lapangan Karebosi dapat segera berubah menjadi ruang publik modern yang membanggakan, tidak hanya bagi Makassar, tetapi juga sebagai contoh kota layak huni di kawasan Indonesia Timur.(*)







