Langkah Nyata 100 Hari Kerja Appi-Aliyah: Rp2,3 Miliar untuk FS, Andalalin, dan Amdal Stadion Untia

- Jurnalis

Sabtu, 31 Mei 2025 - 01:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kadis PU Makassar, Zuhaelsi Zubir, menjelaskan alokasi Rp2,3 miliar untuk studi awal pembangunan Stadion Untia sebagai program 100 hari kerja Appi-Aliyah.

Kadis PU Makassar, Zuhaelsi Zubir, menjelaskan alokasi Rp2,3 miliar untuk studi awal pembangunan Stadion Untia sebagai program 100 hari kerja Appi-Aliyah.

Makassar, allanatsar.id – Pemerintah Kota Makassar menunjukkan komitmen kuat dalam merealisasikan pembangunan Stadion Untia sebagai salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah).

Sebagai langkah awal, Pemkot Makassar mengalokasikan anggaran sebesar Rp2.300.000.000 untuk memulai langkah konkret pembangunan Stadion Untia di Kecamatan Biringkanaya.

Anggaran awal Rp2,3 miliar tersebut, untuk menyusun tiga dokumen penting, yaitu Feasibility Study (FS), Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Ketiga dokumen ini menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan stadion berkelanjutan.

Alokasi berasal dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) parsial Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, mengungkapkan bahwa anggaran tersebut terbagi atas Rp1 miliar untuk penyusunan FS, Rp1 miliar untuk dokumen Amdal, dan Rp300 juta untuk Andalalin.

“Langkah awal pembangunan Stadion Untia ini menggunakan anggaran dari DPA parsial dengan total alokasi sebesar Rp2,3 miliar untuk tiga item penting sebagai fondasi proyek,” jelas Zuhaelsi, Jumat (30/5/2025).

Pembangunan Stadion Untia sendiri ditujukan sebagai sarana olahraga representatif dan menjadi ikon baru kebanggaan warga Makassar, khususnya para pecinta sepak bola.

Baca Juga :  Jika Tatakelola SDA Tidak Diperbaiki, Indonesia Berpotensi Jadi Negara Gagal

Adapun luas lahan untuk stadion Untia kurang lebih 23 hektar. Dengan penganggaran awal ini, pemerintah Kota memastikan proses perencanaan berjalan matang sebelum memasuki tahap konstruksi.

Menurut Zuhaelsi, program ini merupakan bagian dari implementasi visi MULIA (Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan) yang diusung Appi-Aliyah, dengan menekankan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat dan dampak jangka panjang.

“Ini aksi nyata sesuai program unggulan pak Wali dan ibu Wawali, menghadirkan stadion ini segera terwujud, bukan hanya sebagai pusat olahraga, tapi juga sebagai ikon baru kebanggaan Makassar,” tuturnya.

Langkah ini menunjukkan bahwa program 100 hari kerja MULIA (Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan) bukan sekadar slogan. Pemerintah kota kini bergerak dengan visi yang jelas, rencana yang terukur, dan semangat kolaboratif untuk mewujudkan fasilitas olahraga bertaraf nasional.

Stadion yang akan dibangun di kawasan Untia ini dirancang tidak hanya untuk menjadi rumah bagi kegiatan olahraga, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal melalui event dan pariwisata olahraga.

“Dengan langkah awal yang solid ini, Pemerintah Kota yakin pembangunan infrastruktur di Makassar kini dikelola dengan strategi dan orientasi hasil baik,” katanya.

Ditegaskan, Pemerintah Kota Makassar, kini menunjukkan komitmen serius dalam merealisasikan pembangunan stadion baru bagi pecinta olahraga di Kota daeng.

Baca Juga :  Wali Kota Munafri Ajak Masyarakat Hidup Lebih Bersih dan Jaga Lingkungan

Sebagai bukti nyata langkah bagian dari program 100 hari kerja akhir Mei, yang dicanangkan oleh MULIA sebagai bentuk percepatan pembangunan infrastruktur olahraga yang representatif.

Stadion yang direncanakan ini diharapkan menjadi pusat kegiatan olahraga sekaligus ikon baru kebanggaan masyarakat.

“Penyusunan FS dan Andalalin menjadi tahapan krusial untuk memastikan kelayakan proyek serta mengidentifikasi potensi dampak terhadap lingkungan dan lalu lintas di sekitar lokasi yang direncanakan. Dalam 100 hari pertama ini,” ungkap Zuhaelsi.

“Kami ingin memastikan seluruh aspek perencanaan berjalan secara matang dan profesional. Studi kelayakan dan Andalalin adalah fondasi penting sebelum pembangunan fisik dimulai,” tambah dia.

Pemerintah Kota juga menggandeng konsultan profesional yang telah berpengalaman dalam proyek serupa di berbagai daerah. Hasil studi ini nantinya akan menjadi dasar dalam menyusun Detail Engineering Design (DED) serta dokumen lelang proyek pembangunan stadion. Dengan demikian Stadion Untia, bisa dikerjakana tahun 2025 ini.

Berita Terkait

Pemkot Makassar Optimalisasi Urban Farming untuk Ketahanan Pangan dan Ekonomi Warga
PT Samtara Energy Jajaki Kerjasama Pemkot Makassar Pengolahan Sampah Berkelanjutan
Walikota Munafri Apresiasi Dukungan Umat Buddha dalam Gerakan Lingkungan Berbasis Biopori
Jumat Bersih Serentak Tiga Kecamatan, Munafri Ajak Warga Makassar Jadikan Kebersihan Sebagai Budaya
Pemkot Makassar dan PT KIMA Kolaborasi Bangun TPS 3R Kurangi Beban TPA
Wali Kota Munafri Bahas Proyek PLTSa, Makassar Siap Ubah Sampah Jadi Energi
Makassar Bangun Ekosistem Sirkular: Sinergi Pemerintah dan Kampus Ciptakan Gerakan Hijau Baru
Pesan Munafri ke Camat, Lurah & RT-RW: Waktu Diskusi Sudah Selesai, Saatnya Aksi Nyata Atasi Sampah
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 06:48 WIB

Pemkot Makassar Optimalisasi Urban Farming untuk Ketahanan Pangan dan Ekonomi Warga

Sabtu, 1 November 2025 - 15:23 WIB

PT Samtara Energy Jajaki Kerjasama Pemkot Makassar Pengolahan Sampah Berkelanjutan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:43 WIB

Walikota Munafri Apresiasi Dukungan Umat Buddha dalam Gerakan Lingkungan Berbasis Biopori

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 06:59 WIB

Jumat Bersih Serentak Tiga Kecamatan, Munafri Ajak Warga Makassar Jadikan Kebersihan Sebagai Budaya

Rabu, 15 Oktober 2025 - 05:28 WIB

Pemkot Makassar dan PT KIMA Kolaborasi Bangun TPS 3R Kurangi Beban TPA

Berita Terbaru