Makassar, allnatsar.id — Upaya membangun kesadaran dan kesiapsiagaan bencana sejak usia dini terus mendapat dukungan dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Kali ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa menyampaikan dukungannya terhadap inovasi SALAMA (Sahabat Anak Lewat Afirmasi Aman Bencana) yang digagas oleh BPBD Kota Makassar.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Gowa, Drs. H. Andi Baso, M.Si., mengapresiasi langkah inovatif BPBD Kota Makassar dalam menghadirkan pendekatan edukasi yang ramah anak dan berbasis psikologis. Menurutnya, inovasi seperti ini sangat dibutuhkan untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat, khususnya anak-anak sebagai kelompok paling rentan dalam situasi bencana.
“Kami sangat mengapresiasi inovasi SALAMA yang dikembangkan BPBD Kota Makassar. Program ini bukan hanya tentang edukasi, tetapi juga tentang membangun karakter tangguh bencana sejak usia dini. Ini inspiratif dan patut menjadi contoh bagi daerah lain,” ujar Andi Baso, Minggu (5/10/2025).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa BPBD Gowa terbuka untuk menjalin kolaborasi dengan BPBD Kota Makassar, termasuk dalam hal replikasi dan pengembangan inovasi kebencanaan yang relevan dengan kondisi wilayah Gowa.
“Kami siap bersinergi dalam hal penguatan kapasitas, peningkatan edukasi masyarakat, dan inovasi berbasis mitigasi bencana. Inovasi seperti SALAMA ini bisa menjadi jembatan bagi kami untuk memperluas jangkauan edukasi hingga ke sekolah-sekolah,” jelasnya.
Inovasi SALAMA sendiri merupakan terobosan yang dikembangkan BPBD Kota Makassar di bawah kepemimpinan Dr. H. Muhammad Fadli, S.E., M.M., dengan mengintegrasikan pendekatan Hypno-Shield, afirmasi positif, permainan edukatif, dan simulasi sederhana untuk menumbuhkan kesadaran bencana pada anak-anak.
Program ini telah mendapat dukungan penuh dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, serta kolaborasi lintas instansi seperti Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA), dan BRIDA Kota Makassar.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Dr. H. Muhammad Fadli, menyambut positif perhatian dari BPBD Gowa. Menurutnya, sinergi antar daerah merupakan kunci penting dalam membangun masyarakat yang tangguh bencana.
“Kami terbuka untuk berbagi pengalaman dan mendukung daerah lain yang ingin mengembangkan program serupa. Semangatnya adalah kolaborasi demi menciptakan generasi yang siap menghadapi risiko bencana dengan tenang dan cerdas,” ungkap Fadli.
Langkah BPBD Gowa ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi tidak hanya berhenti di satu daerah, tetapi terus menyebar sebagai gerakan bersama untuk memperkuat ketahanan bencana di Sulawesi Selatan.
Dengan dukungan lintas kabupaten/kota, diharapkan ke depan akan lahir lebih banyak program pendidikan bencana yang ramah anak dan berkelanjutan, menuju masyarakat yang lebih tangguh, peduli, dan siap menghadapi segala situasi darurat.







