Makassar-Maniwa Jalin Kolaborasi, Menuju Kota Ramah Lingkungan dan Zero Carbon

- Jurnalis

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, allnatsar.id — Pemerintah Kota Makassar menerima kunjungan dari perwakilan Kota Maniwa, Jepang, bersama tim dari Yachiyo Engineering Co. LTD di Kantor Balai Kota Makassar, Senin (24/6/2025).

Pertemuan ini membahas rencana kolaborasi dalam mewujudkan decarbonized society melalui sistem pengelolaan sampah modern dan berkelanjutan.

Perwakilan Kota Maniwa, Hitoho Maki, menyampaikan komitmen kuat pemerintah dan masyarakat Maniwa untuk berbagi pengalaman dalam pengelolaan sampah dan energi terbarukan.

Maniwa yang dikenal sebagai kota kecil di Jepang, telah berhasil menjadi pionir dalam pengolahan sampah menjadi energi dan menuju kota nol emisi carbon (zero carbon).

“Kami membawa teknologi uji coba pengelolaan sampah yang telah berhasil di Maniwa, termasuk konversi sampah menjadi bahan bakar dan gas,” ujarnya, saat paparan teknologi persampahan di Kantor Wali Kota Makassar.

“Produksi kami mencapai 10 ribu ton per tahun, dan kami berharap peluqng kerja sama dengan Makassar, ini bisa memberi dampak besar bagi lingkungan Makassar,” tambah Hitoho Maki.

Ia juga menekankan bahwa proyek ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Lingkungan Hidup Jepang untuk mendorong kerja sama internasional antara pemerintah daerah dan sektor swasta, dengan dukungan pendanaan berupa pinjaman maupun subsidi dari pemerintah Jepang.

Dengan kolaborasi ini, Maki berharap Makassar dapat mengikuti jejak sukses Kota Maniwa dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan bebas emisi carbon.

Peluang kerja sama ini pun diharapkan menjadi langkah awal menuju transformasi besar dalam sistem pengelolaan sampah di Indonesia.

“Kami senang bisa berkunjung dan berdiskusi di Makassar. Sejak tahun lalu, Kota Maniwa mendapatkan mandat dari pemerintah Jepang untuk menjalin kolaborasi dengan Kota Makassar dalam upaya menciptakan masyarakat rendah carbon,” tururnya.

Baca Juga :  Makassar Menuju Paritrana Award, Munafri Tegaskan Komitmen Jaminan Sosial dan Perlindungan Pekerja

Dia menjelaskan, meski Maniwa adalah kota kecil di Jepang, wilayah tersebut dikenal karena inovasinya dalam pengelolaan lingkungan. Warga dari berbagai kalangan, termasuk anak-anak dan lansia, turut terlibat aktif dalam menjaga kebersihan dan ekosistem kota.

“Teknologi ini yang kami ingin perkenalkan dan ujicobakan di Makassar agar dapat mengurangi dampak lingkungan secara signifikan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Hitoho Maki menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, yang mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah Jepang dan luar negeri, termasuk sektor swasta.

Kerja sama ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung pengelolaan lingkungan, tapi juga dirancang untuk berkelanjutan melalui skema pinjaman dan subsidi dari pemerintah Jepang.

Maniwa juga bekerja sama dengan sejumlah universitas untuk mendukung penelitian dan pengembangan teknologi pengelolaan sampah.

Saat ini, kota tersebut telah berhasil mentransformasi sistem pengolahan sampah dari 100 persen pembakaran menjadi sistem energi terbarukan berbasis nol carbon.

“Fokus kami di Makassar adalah pada pengelolaan sampah organik, karena potensinya sangat besar. Kami akan menyusun rencana bersama dan melibatkan berbagai pihak agar pengelolaan sampah bisa berjalan baik dan berkelanjutan,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut antusias kerja sama ini sebagai bagian dari transformasi besar dalam pengelolaan ramah lingkungan hidup di Makassar.

“Makassar menjadi salah satu dari 12 kota yang ditunjuk untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa),” ungkapnya.

“Kita sudah siapkan roadmap pengelolaan sampah menuju target zero waste dalam lima tahun, dimulai dari lingkup pemerintah dan pendidikan,” tambah Wali Kota.

Program yang telah dijalankan mencakup edukasi pemilahan sampah sejak dini di sekolah-sekolah, integrasi dengan bank sampah, serta pengelolaan sampah organik oleh sektor swasta seperti hotel dan asosiasi pengusaha.

Baca Juga :  Walikota Munafri Tekankan Pentingnya Transportasi Harmonis dan Ramah Lingkungan di Kota Makassar

Pemerintah Kota juga tengah menjajaki penggunaan teknologi canggih untuk mengolah kembali timbunan sampah di TPA Antang menjadi RDF (Refused Derived Fuel).

Munafri Arifuddin, menegaskan komitmennya untuk membawa Makassar menjadi kota ramah lingkungan dan bebas dari sampah dalam lima tahun ke depan.

Hal itu disampaikan dalam pertemuan bersama perwakilan Kota Maniwa, Jepang, dan Yachiyo Engineering Co. Ltd di Balai Kota Makassar.

“Salah satu kami masih bahas PSEL, ini sudah dimulai sejak tahun lalu, dan kami menunggu arahan dari Presiden untuk tahap implementasi penuh. Kami siap menjalankannya sesuai kebijakan nasional,” ujar Munafri.

Sebagai bagian dari rencana besar pengelolaan lingkungan, Pemerintah Kota Makassar telah menyusun roadmap pengelolaan sampah yang ambisius, yakni menjadikan Makassar kota dengan nol persen sampah sebelum tahun kelima kepemimpinan Munafri–Aliyah.

“Kami memulainya dari lingkungan pemerintahan. SD dan SMP juga sudah kami libatkan dalam gerakan pemilahan sampah. Setiap anak diwajibkan membawa dua jenis sampah ke sekolah—organik dan nonorganik sebagai bagian dari edukasi lingkungan,” jelasnya.

Sampah nonorganik, lanjutnya, akan dikelola melalui jaringan bank sampah, sementara sampah organik akan diproses oleh pihak swasta seperti hotel dan asosiasi pengusaha. Pemerintah juga melibatkan pelaku urban farming untuk memanfaatkan limbah organik secara produktif.

Tak hanya fokus pada edukasi dan pengelolaan sampah baru, Wali Kota juga mengungkapkan upaya serius dalam menangani sampah lama di TPA Antang.

“Tujuan akhirnya, sampah tidak lagi menjadi beban tanah, tetapi menjadi energi,” sebutnya.

Berita Terkait

Turun Langsung di Lapangan, Wali Kota Munafri Fokus Benahi Pengelolaan Sampah Makassar
Sidak Toko Modern, Ketua Komisi B DPRD Makassar Dorong Kemitraan dengan UMKM
Wujud Nyata Kepedulian, Walikota Munafri Pastikan Imam Masjid Terlindungi BPJS, dengan Jaminan Hari Tua
Tuntaskan Masalah Air Bersih di NTI, Munafri: Pemerintah Hadir Jawab Kebutuhan Dasar Warga
Walikota Munafri Titip Penguatan Toleransi dan Pembinaan Keagamaan Saat Ditemui Kakan Kemenag Makassar
Di Momen HUT ke-418, Pemkot Makassar Bedah 62 Rumah Warga Kurang Mampu
Wali Kota Makassar Dorong Standarisasi Tata Kelola Masjid dari Kebersihan hingga Transparansi Keuangan
DPPKB Kota Makassar Gelar Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan BOKB/DAK Tahun 2025
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 06:06 WIB

Turun Langsung di Lapangan, Wali Kota Munafri Fokus Benahi Pengelolaan Sampah Makassar

Kamis, 13 November 2025 - 00:40 WIB

Sidak Toko Modern, Ketua Komisi B DPRD Makassar Dorong Kemitraan dengan UMKM

Rabu, 12 November 2025 - 06:26 WIB

Wujud Nyata Kepedulian, Walikota Munafri Pastikan Imam Masjid Terlindungi BPJS, dengan Jaminan Hari Tua

Rabu, 12 November 2025 - 06:22 WIB

Tuntaskan Masalah Air Bersih di NTI, Munafri: Pemerintah Hadir Jawab Kebutuhan Dasar Warga

Selasa, 11 November 2025 - 20:02 WIB

Walikota Munafri Titip Penguatan Toleransi dan Pembinaan Keagamaan Saat Ditemui Kakan Kemenag Makassar

Berita Terbaru