Patroli Rutin dan Edukasi, Dinsos Makassar Perangi Praktik Eksploitasi Jalanan

- Jurnalis

Sabtu, 5 Juli 2025 - 15:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie (kanan), bersama Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Zuhur Dg Ranca (kiri), saat meninjau salah satu lokasi posko pengawasan terpadu sebagai bagian dari upaya penertiban dan edukasi terkait aktivitas manusia silver, anak jalanan, dan pengemis, Sabtu (5/7/2025).

Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie (kanan), bersama Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Zuhur Dg Ranca (kiri), saat meninjau salah satu lokasi posko pengawasan terpadu sebagai bagian dari upaya penertiban dan edukasi terkait aktivitas manusia silver, anak jalanan, dan pengemis, Sabtu (5/7/2025).

Makassar, allnatsar.id — Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Sosial (Dinsos) terus meningkatkan langkah-langkah penanganan keberadaan anak jalanan (anjal), gelandangan, pengemis (gepeng), dan manusia silver yang kian marak di sejumlah ruas jalan.

Sebagai bentuk komitmen, Dinsos bersama Satpol PP, pemerintah kecamatan, dan sejumlah unsur pilar sosial membentuk sembilan posko pengawasan terpadu di titik-titik rawan aktivitas jalanan.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Makassar Zuhur Dg Ranca mengatakan pihaknya akan mengintenskan patroli di sembilan titik.

“Tujuannya, memberikan dampak psikis ke anjal – gepeng hingga ke manusia silver,” jelasnya, Kamis (3/7/2025).

Selain untuk menjaga ketertiban umum, posko ini juga difungsikan sebagai pusat edukasi kepada masyarakat agar tidak lagi memberikan uang secara langsung kepada pengemis di jalanan.

“Upaya patroli rutin akan kami intensifkan dengan harapan dapat menekan praktik eksploitasi dan memutus rantai ketergantungan hidup di jalan,” jelasnya.

Dengan demikian, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar terus memperkuat upaya penanganan anak jalanan, gelandangan, pengemis (Anjal Gepeng), dan manusia silver dengan mendirikan sembilan posko pengawasan di sejumlah titik strategis kota.

Baca Juga :  Andi Suharmika Apresiasi Inovasi Dinsos Makassar dalam Realisasi APBD 2024

Posko-posko tersebut tersebar di kawasan Fly Over, Jalan Pengayoman, Mallengkeri, Pajonga Dg. Ngalle, Sudirman, Sungai Saddang, Masjid Raya, Pintu 1 Unhas, dan Simpang Lima Bandara.

Keberadaan posko ini melibatkan Satpol PP, pemerintah kecamatan, serta pilar-pilar sosial seperti Tagana, TKSK, FPSM, dan Karang Taruna.

Menurutnya, langkah ini tak hanya fokus pada penertiban dan menjaga ketertiban umum, tetapi juga edukasi kepada masyarakat, khususnya pengendara, agar tidak memberikan uang kepada anjal gepeng maupun manusia silver.

“Sosialisasi juga kami lakukan melalui papan imbauan yang dipasang di setiap posko,” tutur Zuhur Dg Ranca.

Pemkot Makassar mengajak warga mendukung upaya ini dengan menyalurkan bantuan melalui saluran resmi dan lembaga sosial yang terdaftar.

Ia menegaskan patroli di sembilan titik tersebut akan diintensifkan secara berkelanjutan. Menurutnya, langkah konsisten ini diharapkan memberi dampak psikologis bagi pelaku aktivitas jalanan agar tidak terus-menerus turun ke jalan.

“Patroli akan kami jalankan rutin. Ada tiga titik yang menjadi prioritas pengawasan. Insya Allah, dengan upaya bersama, penanganan anjal, gepeng, dan manusia silver bisa kita selesaikan,” tegasnya.

Baca Juga :  Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham Melayat ke Rumah Duka Ibunda Wakil Gubernur Sulsel

Sedangkan, Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie, mengatakan pihaknya akan menempatkan petugas di beberapa persimpangan yang menjadi titik rawan aktivitas jalanan.

Para petugas akan membentangkan spanduk imbauan agar pengendara tidak memberikan uang secara langsung kepada anjal, gepeng, maupun manusia silver.

“Kami akan tempatkan anggota di persimpangan tertentu, membentangkan spanduk yang berisi imbauan agar pengendara tidak memberi. Sekaligus mengedukasi bahwa memberi di jalan bukan solusi,” ujar Andi Bukti.

Selain patroli fisik di lapangan, edukasi masyarakat juga dilakukan melalui media sosial dan berbagai kanal informasi.

Langkah ini diharapkan bisa mengubah pola pikir masyarakat yang selama ini menganggap memberi uang di jalan sebagai bentuk kepedulian.

Menurut Andi Bukti, kebiasaan memberi secara langsung hanya akan memperpanjang siklus ketergantungan dan memicu semakin banyaknya praktik eksploitasi di ruang publik.

“Akan kami sosialisasikan secara masif, termasuk kemungkinan adanya sanksi bagi masyarakat yang tetap memberi di jalan,” tutupnya.

Berita Terkait

Munafri-Aliyah Tegaskan Komitmen Penguatan UMKM sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
Wali Kota Makassar Dorong Standarisasi Tata Kelola Masjid dari Kebersihan hingga Transparansi Keuangan
DPPKB Kota Makassar Gelar Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan BOKB/DAK Tahun 2025
DPPKB Makassar Perkuat Edukasi Kesehatan Reproduksi Demi Terwujudnya Keluarga Tangguh
DPPKB Kota Makassar Dorong Pasangan Usia Subur Lebih Peduli Kesehatan Reproduksi
DPPKB Kota Makassar Ikuti Kegiatan Pemberdayaan Kapasitas Unit Kearsipan Daerah
DPPKB Kota Makassar Hadiri Sosialisasi Implementasi Tanda Tangan Elektronik dalam Tata Kelola Pemerintahan Digital
DPPKB Kota Makassar Hadiri Rapat Koordinasi Persiapan Jalan Sehat HUT Kota Makassar dan HUT KORPRI
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 05:24 WIB

Wali Kota Makassar Dorong Standarisasi Tata Kelola Masjid dari Kebersihan hingga Transparansi Keuangan

Rabu, 5 November 2025 - 21:44 WIB

DPPKB Kota Makassar Gelar Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan BOKB/DAK Tahun 2025

Rabu, 5 November 2025 - 20:17 WIB

DPPKB Makassar Perkuat Edukasi Kesehatan Reproduksi Demi Terwujudnya Keluarga Tangguh

Rabu, 5 November 2025 - 19:59 WIB

DPPKB Kota Makassar Dorong Pasangan Usia Subur Lebih Peduli Kesehatan Reproduksi

Rabu, 5 November 2025 - 19:31 WIB

DPPKB Kota Makassar Ikuti Kegiatan Pemberdayaan Kapasitas Unit Kearsipan Daerah

Berita Terbaru