Makassar, allnatsar.id – Kepanikan sempat melanda warga Jl. Nuri Baru Lorong 14, Kelurahan Bonto Rannu, Kecamatan Mariso, setelah seorang anak berusia tiga tahun bernama Nurul Alfifa dilaporkan terpisah dari teman-temannya saat bermain, Selasa siang (26/8/2025) sekitar pukul 12.30 WITA.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar segera bergerak cepat melakukan pencarian setelah menerima laporan dari warga setempat. Upaya evakuasi dilakukan dengan mengerahkan perahu karet serta ambulans untuk memastikan keselamatan korban.
Beruntung, Nurul berhasil ditemukan dalam keadaan hidup, sadar, dan bernapas normal. Tim medis yang melakukan pemeriksaan awal memastikan bahwa tidak ada luka serius ataupun memar yang ditemukan pada tubuh korban. Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke tempat yang lebih aman dengan pengawasan warga dan aparat di lokasi.
Pelapor lapangan, Rusdi Kasitrantip, menyampaikan bahwa kondisi Nurul Alfifa stabil dan tetap mendapatkan perhatian penuh dari tim BPBD maupun warga sekitar. “Alhamdulillah anaknya ditemukan dalam kondisi selamat. Saat ini masih dalam pemantauan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat, khususnya para orang tua, untuk senantiasa meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak saat bermain di area publik, terutama di sekitar lokasi yang rawan seperti pinggir sungai, dermaga, ataupun jalanan padat penduduk.
BPBD Kota Makassar juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak lengah dalam menjaga anak-anak. “Kami mengingatkan agar setiap orang tua atau pendamping selalu mendampingi anak-anak mereka. Kejadian seperti ini bisa saja berulang jika tidak ada pengawasan yang ketat,” tegas salah satu anggota tim BPBD di lokasi.
Dengan adanya respons cepat dari tim BPBD Kota Makassar, insiden ini dapat ditangani dengan baik tanpa menimbulkan korban jiwa. Warga setempat pun memberikan apresiasi atas kesigapan tim evakuasi yang langsung turun tangan begitu menerima laporan.
Kasus ini menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga keamanan lingkungan, khususnya keselamatan anak-anak yang rentan terhadap risiko di area terbuka.