Makassar, allnatsar.id — Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mulai melakukan pemasangan Early Warning System (EWS) Banjir di sejumlah titik rawan genangan dan aliran sungai di wilayah Kota Makassar.
Perangkat EWS ini berfungsi sebagai alat deteksi dini bencana banjir yang bekerja secara otomatis untuk memantau ketinggian air sungai secara real-time. Saat permukaan air mencapai batas waspada, sistem akan mengaktifkan alarm atau sirine peringatan yang bisa didengar oleh warga sekitar, sehingga masyarakat memiliki waktu lebih cepat untuk melakukan langkah antisipasi.
Langkah inovatif ini merupakan bagian dari Program Penguatan Mitigasi Berbasis Teknologi yang diinisiasi BPBD Kota Makassar. Program tersebut dirancang untuk memperkuat sistem deteksi dini, mempercepat respon masyarakat, dan mendukung visi pemerintah kota dalam membangun kota tangguh bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Dr. H. Muhammad Fadli, S.E., M.M., menjelaskan bahwa penggunaan teknologi dalam mitigasi bencana menjadi hal yang penting di tengah perubahan iklim dan meningkatnya risiko hidrometeorologi di wilayah perkotaan.
“Melalui sistem peringatan dini ini, kami ingin masyarakat dapat lebih siap dan tanggap menghadapi potensi banjir. Teknologi ini membantu mempercepat proses evakuasi dan mengurangi risiko kerugian, baik material maupun korban jiwa,” ungkapnya.
EWS banjir ini dipasang di beberapa titik strategis yang telah dipetakan BPBD bersama instansi terkait seperti Dinas PU, Dinas Kominfo, dan kelurahan setempat. Pemilihan lokasi dilakukan berdasarkan kajian risiko bencana dan riwayat genangan air yang cukup tinggi di musim hujan.
Selain pemasangan alat, BPBD Makassar juga melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada warga sekitar titik EWS, agar mereka memahami cara merespons tanda peringatan dengan cepat dan aman.
Program ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun sistem kesiapsiagaan yang adaptif dan berkelanjutan.
“BPBD Kota Makassar berkomitmen terus berinovasi dalam pengurangan risiko bencana dengan dukungan teknologi. Kesiapsiagaan bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama,” tambah Fadli.
Dengan kehadiran EWS Banjir, BPBD Makassar optimis masyarakat dapat lebih waspada, tanggap, dan tangguh menghadapi ancaman banjir di musim penghujan mendatang.







