Uji Coba Digitalisasi Parkir Dimulai, Munafri Bidik Transparansi, Penataan Jukir, dan Layanan Publik Modern

- Jurnalis

Selasa, 2 September 2025 - 10:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAKASSAR, allnatsar.id – Pemerintah Kota Makassar melalui PD Parkir resmi melaunching Digitalisasi Parkir di Jalan WR Supratman, Senin (1/9/2025). Lauching Digitalisasi pembayaran parkir ditandai dengan penekanan tombol sirine, pemasangan rompi resmi dan kalung Qris card kepada perwakilan Juru Parkir.

Digitalisasi ini menjadi momentum penting dalam pembenahan tata kelola perparkiran dan layanan publik di Kota Makassar. Hadir dalam kesempatan tersebut unsur Forkopimda Kota Makassar, perwakilan Bank Indonesia, mitra perbankan, serta sejumlah kepala SKPD.

Sebanyak 27 juru parkir (jukir) akan diterjunkan di 16 titik uji coba, dengan lokasi percontohan awal di dua ruas jalan utama, yakni Jalan Somba Opu dan Jalan WR Supratman.

Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa digitalisasi parkir merupakan inovasi yang menjawab persoalan klasik praktik perparkiran konvensional oleh jukir liar.

“Selama ini sistem perparkiran kita masih konvensional, manual, cash on hand. Akibatnya, kontrol sulit dilakukan. Dengan digitalisasi, semua tercatat secara otomatis sehingga transparan dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Munafri.

Dengan sistem baru, lanjut Munafri, keberadaan jukir lebih teratur dan terkontrol, serta hasil parkir yang mereka peroleh lebih pasti. Karena akan otomatis terdistribusi secara proporsional ke pemerintah dan Jukir.

Baca Juga :  Langkah Nyata 100 Hari Kerja Appi-Aliyah: Rp2,3 Miliar untuk FS, Andalalin, dan Amdal Stadion Untia

Ia juga menyoroti praktik juru parkir yang kerap memicu kecurigaan warga. Dengan sistem baru ini, posisi jukir akan lebih teratur dan terkontrol, yang diharapkan dapat memberikan kepastian kepada pengguna parkir.

“Sering kita alami, baru berhenti dua menit sudah atau cuma singgah di ATM sudah ditarik biaya parkir. Kadang jukir muncul seperti hantu, tidak ada saat kita masuk, baru ada saat kita keluar,” pungkasnya.

Lebih jauh, Munafri menekankan, digitalisasi parkir tidak hanya memudahkan masyarakat, tetapi juga memberi kontribusi signifikan bagi pendapatan asli daerah (PAD). Menurutnya, kebocoran pendapatan yang selama ini terjadi bisa diminimalisir.

“Kita ingin tahu betul berapa hasil dari PD Parkir untuk sumbangannya terhadap keuangan daerah. Digitalisasi ini akan menjadi standar kita untuk menghitung peningkatan pendapatan setiap tahun,” tegasnya.

Ia berharap, digitalisasi parkir bisa terus diperluas agar pelayanan publik semakin maksimal, sederhana, dan transparan.

“Kalau sistem ini berhasil, tentu akan terus kita kembangkan,” ujarnya

Pada kesempatan yang sama, Munafri juga menyampaikan jajaran PD Parkir untuk mulai menjajaki pembangunan building parking atau gedung parkir. Hal ini, katanya, menjadi kebutuhan mendesak karena ketersediaan lahan parkir di Makassar semakin terbatas.

Baca Juga :  Jaga Soliditas Eksekutif-Legislatif, Munafri-Aliyah Kompak Hadiri Paripurna Terkait LKPJ 2024

“Makassar sudah sangat butuh building parking karena lahan kita terbatas. Saya minta PD Parkir mencari partner atau rekanan untuk mewujudkan ini. Kalau ada building parking, kendaraan tidak lagi menumpuk di bahu jalan dan pekerjaan Dinas Perhubungan bisa lebih ringan,” jelasnya.

Menurut Munafri, keberadaan gedung parkir akan mendukung visi besar Pemkot Makassar dalam menciptakan tata kota yang lebih tertib dan nyaman.

Sementara itu, Plt Direktur Utama PD Parkir Makassar, Adi Rashid Ali, menyampaikan bahwa program ini menjadi tonggak penting dalam transparansi keuangan daerah. Pilot project Digitalisasi Parkir akan dimulai di Jalan Somba Opu dan Jalan WR Supratman.

“Tidak bisa langsung serentak, tapi insyaallah di 2026, 50 persen titik parkir di Makassar sudah berbasis digital. Untuk itu kami butuh dukungan penuh dari Pemkot, TNI-Polri, dan masyarakat,” ungkapnya.

Untuk memperkuat pengawasan, ARA mengungkapkan bahwa ia telah membentuk Satgas PD Parkir dengan melibatkan unsur TNI dan Polri. Satgas tersebut bertugas memastikan implementasi digitalisasi berjalan sesuai aturan dan mengawal transparansi di lapangan.(*)

Berita Terkait

Lewat Layar War Room, Munafri Awasi Situasi Demo Makassar
BPBD Kota Makassar Tegaskan Peran Komando dalam Penanganan Kebakaran DPRD
Wali Kota Munafri Hadiri Penyuluhan Keamanan Pangan, Dukung Program Makan Bergizi
Wujudkan Lingkungan Ramah Anak, Pokja Bunda PAUD Makassar Gelar Sosialisasi Cegah Kekerasan Anak
KPU Selayar Gelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih “Refleksi Demokrasi Pra dan Pasca Pemilu 2024
BPBD Makassar Evakuasi Balita 3 Tahun, Tekankan Pentingnya Pengawasan Anak
Sigap! BPBD Makassar Evakuasi Balita 3 Tahun yang Terpisah Saat Bermain
Pemerintah Kota Makassar Dukung Program Pemetaan Karakter Genetik BrainEvo untuk Siswa SD-SMP
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 10:58 WIB

Lewat Layar War Room, Munafri Awasi Situasi Demo Makassar

Minggu, 31 Agustus 2025 - 09:06 WIB

BPBD Kota Makassar Tegaskan Peran Komando dalam Penanganan Kebakaran DPRD

Jumat, 29 Agustus 2025 - 18:11 WIB

Wali Kota Munafri Hadiri Penyuluhan Keamanan Pangan, Dukung Program Makan Bergizi

Kamis, 28 Agustus 2025 - 13:09 WIB

Wujudkan Lingkungan Ramah Anak, Pokja Bunda PAUD Makassar Gelar Sosialisasi Cegah Kekerasan Anak

Rabu, 27 Agustus 2025 - 14:54 WIB

KPU Selayar Gelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih “Refleksi Demokrasi Pra dan Pasca Pemilu 2024

Berita Terbaru

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memantau situasi demonstrasi melalui layar pemantau di War Room Balai Kota Makassar, Senin (1/9/2025).

Education

Lewat Layar War Room, Munafri Awasi Situasi Demo Makassar

Selasa, 2 Sep 2025 - 10:58 WIB