Makassar, allnatsar.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri kegiatan Rembuk Daerah atau Tudang Sipulung Pentahelix Pariwisata Makassar yang digelar oleh Tourism Community di Hotel Four Points, Senin (15/9/2025). Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusiasme, dengan diskusi yang hangat dan interaktif antara berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi, praktisi, komunitas, asosiasi, dan pelaku industri pariwisata.
Dalam kesempatan tersebut, Munafri Arifuddin menyampaikan optimisme besar terhadap potensi pariwisata Makassar yang masih sangat besar. Ia menekankan pentingnya pengelolaan yang lebih terorganisir agar dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi perekonomian kota, termasuk dalam hal mendatangkan devisa.
“Kita harus melihat pariwisata dari sisi yang berbeda, apa yang kita punya dan tidak dimiliki tempat lain. Itu yang harus kita maksimalkan,” ungkapnya. Munafri juga membandingkan pariwisata Indonesia dengan Eropa dan negara maju, yang sudah lama mengoptimalkan keunikan dan kekhasan masing-masing daerah sebagai daya tarik wisata.
Tiga Fokus Utama Pengembangan Pariwisata Makassar
Wali Kota Makassar tersebut menguraikan tiga fokus utama Pemkot dalam mengembangkan sektor pariwisata kota. Pertama, adalah pembangunan infrastruktur yang mendukung destinasi wisata. Infrastruktur yang baik, menurutnya, akan membuat wisatawan lebih nyaman dan memudahkan mereka untuk menjelajahi berbagai destinasi yang ada di Makassar.
Kedua, Pemkot Makassar juga akan memperkuat regulasi yang mendukung pengembangan pariwisata. Regulasinya harus jelas dan terarah, serta melibatkan masyarakat dalam proses pengembangan tersebut agar lebih berkelanjutan.
Ketiga, fokus pada pencarian dan pengembangan destinasi wisata baru. Munafri menekankan bahwa Makassar memiliki banyak potensi yang belum terekspos secara maksimal, sehingga perlu adanya upaya untuk menemukan dan mengembangkan destinasi-destinasi baru yang dapat menarik minat wisatawan.
Selain itu, Munafri juga mengungkapkan rencana Pemkot Makassar untuk mendukung event-event berskala nasional dan internasional. Pemkot merencanakan penganggaran hingga Rp5 miliar per bulan untuk mendukung kegiatan tersebut. Hal ini bertujuan agar Makassar menjadi tuan rumah bagi berbagai acara besar, yang diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung, baik untuk menghadiri acara maupun berkunjung ke destinasi wisata kota.
“Menghadirkan event besar adalah salah satu cara untuk menarik lebih banyak orang datang ke Makassar. Namun, kita juga harus memastikan bahwa mereka tetap memiliki alasan untuk berkunjung ke destinasi wisata kita,” lanjutnya.
Munafri juga menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai elemen masyarakat dalam mengembangkan pariwisata di Makassar. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, praktisi, komunitas, dan pelaku industri pariwisata, diharapkan sektor ini dapat tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.
“Kami siap mendukung dengan sumber daya yang ada, agar industri pariwisata dan ekonomi kreatif semakin hidup dan memberi manfaat luas,” tutupnya.
Melalui Tudang Sipulung Pentahelix Pariwisata Makassar ini, diharapkan dapat menghasilkan masukan yang konstruktif dan bermanfaat untuk pengembangan pariwisata Makassar, serta meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian kota di masa depan.







