Makassar, allnatsar.id — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan respon cepat terhadap bencana yang terjadi di wilayah kota. Kali ini, BPBD menyalurkan bantuan logistik darurat untuk korban terdampak angin kencang di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, pada Kamis (10/10/2025) dini hari pukul 01.07 WITA.
Penyaluran bantuan dilakukan di Kantor Lurah Tamangapa, Jalan Tamangapa Raya No. 262, sebagai pusat koordinasi penanganan bencana di wilayah tersebut. Bantuan yang diserahkan berupa terpal, yang digunakan untuk membantu warga memperbaiki dan melindungi rumah mereka yang rusak akibat terpaan angin kencang.
Bantuan diserahkan langsung oleh staf Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Makassar, di bawah koordinasi Kabid Kedaruratan dan Logistik, Muhammad Ilham Idris, S.E., M.Si., yang juga turut memantau langsung proses distribusi bantuan di lapangan.
“BPBD Makassar berkomitmen untuk hadir cepat setiap kali terjadi bencana di wilayah kita. Penyaluran bantuan malam ini merupakan langkah tanggap darurat untuk membantu warga agar bisa segera menata kembali kehidupannya pasca kejadian,” ujar Ilham.
Selain menyerahkan bantuan logistik, tim BPBD juga berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan posko siaga bencana setempat untuk memantau kondisi warga terdampak, sekaligus memastikan kesiapan personel menghadapi potensi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan.
Ilham juga mengingatkan masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba, terutama di musim pancaroba yang rawan menimbulkan angin kencang, hujan deras, dan genangan air.
“Kami mengimbau kepada seluruh warga untuk selalu siaga, memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, dan segera melapor ke Posko BPBD atau pemerintah setempat jika terjadi kondisi berisiko,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, BPBD Kota Makassar menegaskan komitmennya dalam menjalankan misi kemanusiaan dan layanan tanggap darurat, guna mewujudkan Makassar sebagai kota tangguh bencana dan masyarakat yang lebih siap menghadapi situasi darurat.







